Sandiaga Tegas Menyatakan: Siap Tunaikan Janji Setop Reklamasi dan DP 0 Rupiah

Berdasarkan hitung cepat, pasangan Cagub dan Cawagub DKI Anies Baswedan-Sandiaga unggul dari pasangan Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Setelah nanti ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU DKI dan resmi dilantik, Sandiaga mengaku akan memenuhi janji saat kampanye, termasuk menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta dan Down Payment (DP) 0 rupiah.

Menurut dia, untuk program DP nol rupiah akan dikomunikasikan dengan DPRD DKI Jakarta dan pihak terkait. Ia menyadari program ini untuk membantu warga DKI yang belum memiliki rumah.

Baca juga: Bikin Geram Dengan Jawaban Ruhut Saat Ditagih Potong Kuping Jika Ahok Kalah

"Program DP 0 Rupiah harus disiapkan payung hukumnya yaitu komunikasi dengan DPRD dan stakeholder terkait. Bagaimana payung hukumnya yaitu adanya perda," kata Sandiaga dalam wawancara dengan stasiun televisi swasta nasional, Rabu (19/4/2017).

Sandiaga menegaskan, dia bersama Anies akan melanjutkan program-program petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang bagus dan layak dipertahankan.

"Jangan sampai program yang sudah baik digantikan programnya," ujar Sandiaga.

Terkait proyek reklamasi, Sandi ia kembali menegaskan bahwa tidak akan melanjutkan program ini. Acuannya, kata politikus Partai Gerindra itu, proyek ini tidak sesuai dengan kemaslahatan masyarakat luas.

Baca juga: Ucapan Menohok Tommy Soeharto: Hasil Pilkada Jakarta Bukti Nasionalisme Tionghoa Bangkit

"Insya Allah amanah ini kami akan menghentikan reklamasi. Akan kami sampaikan sesuai janji kami sebelumnya. Karena pembangunan pesisir merupakan warga Jakarta juga," tuturnya.

Kemudian, soal rencana 100 hari pertama, Sandiaga mengatakan akan aktif melakukan 'jemput bola'. Artinya, jemput bola ini dengan aktif menghampiri semua pihak, termasuk pemangku kepentingan dalam persoalan Jakarta dengan berkomunikasi.

"Membangun persatuan harus segera kami lakukan, kami akan jemput bola. Kami akan menghampiri semua pihak, termasuk pemangku kepentingan. Seperti pihak yang belum mendukung kami dalam proses pilkada," tuturnya. [tsc]